February 2017

Thursday 23 February 2017

Ikuti 5 Cara Ini untuk Mengusir Rumah Anda yang Banyak Nyamuk

Sekitar 5 hari yang lalu, ada petugas RT yang berkunjung ke rumah saya dan memberikan informasi bahwa esok hari akan dilakukan penyemprotan (fogging) di lingkungan komplek. Hal ini dilakukan karena sudah beberapa orang di lingkungan saya mengalami gejala demam berdarah.

Wah, sepertinya wabah penyakit ini sudah semakin dekat dan mencancam kesehatan kita. Tidak lain tidak bukan penyebabnya adalah berasal dari nyamuk Aedes Aegypti. Secara umum, nyamuk adalah biantang kecil yang cukup mengganggu. Bukan hanya masalah virus DBD, nyamuk juga menjadi pengganggu ketika kita sedang bersama keluarga, maupun ketika tidur.

Nah, ada 5 cara sederhana untuk menghindari banyaknya nyamuk di rumah kita. Berikut penjabarannya:

1. Mengurangi Genangan Air
Barang-barang bekas seperti kaleng, mangkuk dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi genangan air segera dibuang. Cek secara berkala tempat menyimpanan air di rumah kita seperti tempayan, bak mandi, ember dan lainnya, dimana di tempat seperti itu adalah lokasi berkembang biaknya nyamuk. Anda bisa mengurasnya secara berkala walaupun secara kasat mata terlihat bersih. 

2. Jangan Menyimpan Sampah Terlalu Lama
Ketika kita memiliki titik-titik pembuangan sampah, ada baiknya dibuang segera sebelum membusuk. Nyamuk sangat senang dengan tempat-tempat seperti ini. Akan lebih baik jika kita sudah memilah sampah di rumah, antara organik dan anorganik. Solusinya, jangan biarkan sampah lebih dari 2 hari berada di rumah.

3. Hindari Menggantung Pakaian Hingga Bertumpuk
Ada beberapa pakaian yang biasanya kita pakai berulang kali seperti seragam sekolah, jaket, sweater dan lainnya. Karena tidak dicuci, akhirnya kita menggantungnya di belakang pintu atau membuatkan pengait di dinding. Nah, itu bisa menjadi sarang nyamuk di rumah anda. Ada baiknya dibuat agak renggang dan tidak bertumpuk. Beberapa spesies nyamuk tertarik dengan aroma keringat, parfum, dan lotion. 
Nyamuk. (foto: liputan6.com)
4. Menggunakan Lotion Anti Nyamuk
Jika Anda memang berada di lokasi daerah bertanah basah, penuh pepohonan, rawa, atau danau yang mana memang tempat berkembang biaknya nyamuk, sebaiknya gunakan lotion pencegah gigitan nyamuk yang mengandung bahan aktif Deet. Perhatikan cara penggunaan lotion pada anak-anak. Gunakan lotion yang konsentrasinya cukup 10 – 30% saja.

5. Gunakan Perasan Jeruk dan Daun Pepaya
Cara tradisional yang murah dan praktis adalah menggunakan perasan jeruk dan daun pepaya. Gunakan buah jeruk atau lemon jenis apa saja. Peraslah airnya lalu oleskan pada bagian tubuh yang rawan digigit nyamuk. Air jeruk yang baunya menyengat itu menyebabkan nyamuk enggan mendekat dan tak mau menggigit karena setelah diolesi, kulit kita akan berbau seperti sambal atau soto dicampur jeruk. Untuk daun pepaya, cukup taruh di ruangan. Nyamuk sangat tidak menyukai daun pepaya.

Demikianlah 5 cara sederhana agar kita terhindar dari gigitan nyamuk versi Leemindo. Semoga kita dan keluarga senantiasa sehat dan terhindar dari penyakit.

Friday 17 February 2017

Beberapa Pandangan Pemikir Barat Tentang Al-Quran

Artikel di bawah ini mengenai pendapat dari beberapa pemikir dari orang-orang Barat tentang Al-Quran yang menjadi pegangan umat Islam:

1. Dr. Gerouny, Perancis
“Siapapun yang berkecimpung atau terlibat dengan ilmu pengetahuan, kemudian membandingkan ayat-ayat Al-Quran dengan itu, sebagaimana yang telah saya lakukan, maka tak diragukan lagi mereka akan mempercayai kebenaran Islam. Tentu saja, ini hanya berlaku bagi orang-orang yang berakal sehat dan tak menderita penyakit hati (ruhani).”

2. Emest Renan, Perancis
“Saya memiliki perpustakaan pribadi. Di perpustakaan itu terdapat beribu-ribu jilid buku tentang pollitik, sosial, kesusasteraan dan lain-lain. Semua buku itu telah saya baca, tetapi tidak lebih satu kali. Alangkah banyaknya buku-buku yang menjadi penghias perpustakaan saya saja! Akan tetapi, ada satu buku yang menjdai sahabat saya, dan ketika saya merasa lelah dan hanya ingin mengungkap pintu-pintu makna dan kesempurnaannya, maka sayapun pergi untuk membacanya dan menelaahnya. Sungguh, sama sekali tiada terasa lelah sedikitpun yang saya rasakan untuk lebih mempelajarinya lebih banyak lagi. Buku itu adalah Al-Quran, kitab suci umat Islam yang turun dari langit.

3. G. Laboum, orientalis dan pemikir berkebangsaan Perancis
“Di awal kata pengantarnya tentang Al-Quran, ia menulis “Al-Quran akan tetap hidup, siapapun orangnya di muka bumi ini, dengan kapasitas ilmu dan kemampuannya, dapat mengambil manfaat dari Al-Quran.

4. A. Leboume, Perancis
“Dalam buku Tafsil Al-Ayat, dia memaparkan,” ilmu yang dimiliki warga dunia berasal dari orang-orang Islam. Kaum Muslimin memperolehnya dari Al-Quran yanng merupakan lautan ilmu, yang kemudian mengalirkannya ke sungai-sungai untuk dimanfaatkan oleh umat manusia di dunia ini.”

5. Rhodwell, penulis Perancis
“Eropa janganlah lupa, bahwa Al-Quran telah berjasa bagimu, karena Al-Quranlah yang menyebabkan terbitnya ilmu-ilmu di benua eropa.

6. Wallace, penukis besar Inggris
“Semua agama yang berada di setiap zaman yang tidak sejalan dengan peradaban, akan melawan peradaban itu. Oleh karena itu, agama yang tidak berjalan seiring dengan peradaban, pengikut-pengikutnya akan dikatakan salah atau bathil, yang akan membawa mereka pada kerusakan. Sementara, agama yang benar akan selalu berjalan searah dengan peradaban, dan agama itu adalah Islam. Siapa pun yang ingin memahami makna agama ini, silakan merujuk apada Al-Quran yang di dalamnya terkandung ilmu, undang-undang, dan system kemasyarakatan. Al-Quran adalah kitab, buku ilmu kemasyarakatan, buku akhlak, kiblat sejarah, dan seterusnya. Dan apabila ada seorang yang menyuruh saya untuk menafsirkan agama Islam, maka akan saya katakan bahwa Islam adalah peradaban sejati umat manusia.

7. L. Cobald, asal Inggris
“Sungguh, Al-Quran adalah sebuah keindahan yang mempesona, tak ada bahasa yang dapat mengungkapkannya, dan tiada kalam yang dapat menuliskannya. Keindahan, daya tariknya, kelezatan, dan keteraturan yang baik dan pengaruh semua itu tak dimiliki oleh kitab manapun. Kitab ini tak akan menjadi kuno karena banyak dibaca. Kata-katanya memiliki ukuran yang tepat. Meski demikian tak ditemukan di dalamnya kriteria sajak. Al-Quran lebih manis dari syair. Semua keistimewaan ini hanya dimiliki Al-Quran.

8. Goethe, penyair dan penulis besar berkebangsaan Jerman
“Al-Quran membangun pengaruhnya, yaitu pada awalnya pembaca akan merasa enggan terhadapnya disebabkan bahasanya yang berat, kemudian dia akan terpikat oleh daya tariknya sehingga akhirnya tanpa disengaja dia terikat oleh keindahannya yang tak terbatas.

9. P.Z. Burguis, ahli sejarah asal Italia
“Apabila umat Islam tak mau lagi membaca dan mengikuti Al-Quran, juga enggan melaksanakan hukum-hukumnya, maka kekuatan untuk menggapai kebahagiaan dan malaikat yang mendampingi akan menjauhi mereka, karena ketidakpedulian itu. Sebagai akibatnya, mereka akan kehilangan kehormatan, kemuliaan, dan keagungannya. Dan ketertindasan dan perbudakanlah sebagai gantinya. Pada saat inilah musuh-musuh akan berdatangan untuk menguasai mereka. Musuh-musuh itu seperti kuman yang berada ditengah-tengah mereka, dan yang telah membuat mereka terbelenggu seperti sekarang ini. Benar, segala kepahitan dan kesengsaraan yang dialami umat Islam sekarang ini dikarenakan dulunya mereka tak melaksanakan hukum-hukum Al-Quran. Dan akibat itu sama sekali tidak menimpa Isalm (Al-Quran). Oleh karena itu, sebenarnya kesalahan apakah yang dapat ditimpakan kepada agama yang suci ini?

“Dalam sebuah makalah yang berjudul Kemajuan Tercepat Ajaran-ajaran Islam, ia menulis antara lain: “kita mendapatkan dalam Al-Quran kesimpulan-kesimpulan ilmu pengetahuan yangn berada di luar batas kemampuan dan kapasitas manusia, meski dia manusia yang paling cerdas, filosof yang paling besar, dan politikus yang opaling kuat.
Sumber: http://indahtari.wordpress.com/
© Copyright 2019 ridhatillah.com | All Right Reserved