Kesehatan

Wednesday 6 September 2017

Ciri-ciri Hewan Kurban Yang Sehat

Moment idul adha merupakan moment yang dirindukan oleh setiap muslim di Indonesia atau berbagai negara pada umumnya. Saat itulah kita bisa menikmati daging kurban bersama-sama, merasakan kenikmatan dan keseruan berbagi daging kurban. Bagi orang kaya, mungkin daging sapi sudah tidak asing lagi karena sering membelinya. Tetapi, bagi orang yang tidak mampu, daging sapi menjadi hidangan istimewa di meja makannya.

Berbicara mengenai hewan kurban, tentunya anda harus pintar memilih hewan mana yang layak dan tidak untuk dijadikan hewan kurban. Bukan tanpa sebab, hewan yang sehat merupakan syarat utama ketika hewan itu hendak disembelih. Bahkan pemerintah melalui dinas kesehatan sering mengecek kesehatan hewan kurban yang dijual. 

Ciri-ciri hewan kurban yang sehat bisa terlihat dari fisiknya yang tidak cacat, 1 gigi yang telah berganti sebagai tanda bahwa umurnya lebih dari 2 tahun. Selain itu, hewan kurban yang sehat tidak memiliki penyakit kulit. Ciri yang sangat mudah dikenali ini jangan sampai membuat anda terkecoh dengan hewan kurban yang sakit-sakitan.
Ciri-ciri Hewan Kurban Yang Sehat
Ciri-ciri Hewan Kurban Yang Sehat
Dulu, praktek penipuan hewan kurban marak terjadi, seperti sapi gelonggongan yang dicekoki air hingga perutnya membesar agar terlihat gemuk. Kemudian, ada juga sapi yang sakit kemudian disuntik agar fisiknya terlihat lebih fresh. 

Ciri lain dari hewan kurban adalah kondisi fisiknya lincah, bulunya tidak kusam, kotoran yang dikeluarkan normal, mulut hewan tidak berlendir dan cukup gemuk. Bedakan juga ciri hewan yang kurang sehat diantaranya bermata merah, kurang bertenaga dan tidak lincah. Jika hal tersebut tampak pada seekor hewan kurban, sebaiknya tidak membelinya. Bahkan Pemerintah telah membentuk tim dan telah menerjunkan ke lapangan untuk memeriksa semua hewan kurban. Hal tersebut dilakukan agar hewan yang disembelih benar-benar layak dan aman dikonsumsi.

Pencegahan yang dilakukan Pemerintah dengan menerjunkan tim dalam memeriksa hewan kurban ini berlangsung sejak 2 pekan sebelum dilaksanakannya kurban. Bukan hanya turun ke Pasar, Tempat Penjualan hewan dan sosisalisi kepada masyarakat mengenai ciri-ciri hewan kurban yang sehat. Dengan pencegahan sejak dini, maka anda akan terhindar dari penyebaran penyakit hewan kurban. 

Jadi, jika anda berniat untuk membeli hewan kurban, lakukan pengamatan sejak lama agar semakin yakin memilihnya. Hindari hewan kurban yang kurus agar hewan tersebut memberikan kesan menarik saat hendak disembelih.

Tidak hanya itu, hewan kurban yang diberikan atas dasar keikhlasan agar menambah pahala dan balasan dari Alloh semata. Kemudian bisa mempererat tali silaturahmi dan memberikan kebahagian kakinya. Semoga Bermanfaat. 

Tuesday 29 August 2017

Kanker Ini Mengincar Anda yang Sering Santap Makanan Panas, Jadi Waspadalah!

Menyeruput kuah bakso dalam keadaan panas memang begitu menggiurkan. Tapi jika ini menjadi kebiasaan, waspadai risiko mengidap kanker nasofaring dalam jangka panjang.

Menurut dr Marlinda Adham, SpTHT-KL(K) dari RSCM, konsumsi makanan atau minuman terlalu panas dapat merangsang iritasi di bagian mukosa atau selaput lendir di rongga mulut.

"Jadi selaput lendir atau mukosa ini rentan terhadap makanan atau minuman yang panas dan rokok. Jadi harus hati-hati," ujar dia pada temu media seputar Kanker Kepala Leher di RSCM, Kamis (10/8/2017).

Risiko yang sama juga berlaku jika Anda sering mengonsumsi makanan yang dibakar. Meski demikian efeknya tak akan langsung dirasakan dan butuh waktu yang lama.

"Makanan yang dibakar itu kan dalam prosesnya akan menjadi karsinogenik. Tapi efeknya bukan sebentar, baru terjadi dalam waktu yang lama," tambah Marlinda.

Selain pengaruh makanan, infeksi virus Epsteinn Barr Virus (EBV) dan Human Papilloma Virus (HPV) yang mengenai laring atau amandel juga berisiko menyebabkan kanker kepala leher, terutama pada anak-anak.

"EBV biasanya masuk pada usia anak-anak, karena kurang konsumsi buah atau tidur di tempat dekat dapur sehingga mudah terpapar asap dapur," jelas Marlinda.

Selain itu paparan asap rokok dan konsumsi alkohol juga bisa meningkatkan risiko kanker laring sebanyak 10 kali lipat. Bahkan risikonya bisa meningkat jika dua kebiasaan ini dilakukan bersamaan.

"Kebersihan rongga mulut juga dapat merangsang pertumbuhan kanker kepala leher. Infeksi berulang di lidah, gusi, atau gigi bisa mendorong pertumbuhan tumor yang mengarah ke kanker. Tapi penyebab paling banyak memang makanan yang bersifat karsinogenik," pungkasnya.

Saturday 13 May 2017

SARS: Salah Satu Penyakit Paling Mematikan

SARS atau Sistem Pernapasan Akut Berat merupakan singkatan dari Severe Acute Respiratory Syndrome. Jenis penyakit pneumonia ini muncul pertama kali pada November 2002 di Tiongkok. 

Benarlah disebut penyakit paling mematikan, karena 10% penderita SARS berujung pada kematian. Penyebarannya cukup cepat hingga Vietnam dan Hongkong, tercatat pada Juni 2003 terdapat 8069 kasus, menewaskan 775 orang. 

Gejala penyakit SARS mirip dengan flu, myalgia, demam, lethargy, gejala gastrointestinal, batuk, dan radang tenggorokan. Gejala yang sering dialami adalah demam di atas 38 °C dan diikuti dengan sesak napas. Gejala tersebut muncul 2-3 hari, sekitar 10-20% kasus membutuhkan ventilasi mekanis. 

Pengobatannya sendiri masih bergantung pada anti pyretic, suplemen oksigen dan bantuan ventilasi. Sedangkan penggunaan antibiotic masih dianggap belum efektif menyembuhkan penyakit ini. Semoga Bermanfaat. 

Thursday 23 February 2017

Ikuti 5 Cara Ini untuk Mengusir Rumah Anda yang Banyak Nyamuk

Sekitar 5 hari yang lalu, ada petugas RT yang berkunjung ke rumah saya dan memberikan informasi bahwa esok hari akan dilakukan penyemprotan (fogging) di lingkungan komplek. Hal ini dilakukan karena sudah beberapa orang di lingkungan saya mengalami gejala demam berdarah.

Wah, sepertinya wabah penyakit ini sudah semakin dekat dan mencancam kesehatan kita. Tidak lain tidak bukan penyebabnya adalah berasal dari nyamuk Aedes Aegypti. Secara umum, nyamuk adalah biantang kecil yang cukup mengganggu. Bukan hanya masalah virus DBD, nyamuk juga menjadi pengganggu ketika kita sedang bersama keluarga, maupun ketika tidur.

Nah, ada 5 cara sederhana untuk menghindari banyaknya nyamuk di rumah kita. Berikut penjabarannya:

1. Mengurangi Genangan Air
Barang-barang bekas seperti kaleng, mangkuk dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi genangan air segera dibuang. Cek secara berkala tempat menyimpanan air di rumah kita seperti tempayan, bak mandi, ember dan lainnya, dimana di tempat seperti itu adalah lokasi berkembang biaknya nyamuk. Anda bisa mengurasnya secara berkala walaupun secara kasat mata terlihat bersih. 

2. Jangan Menyimpan Sampah Terlalu Lama
Ketika kita memiliki titik-titik pembuangan sampah, ada baiknya dibuang segera sebelum membusuk. Nyamuk sangat senang dengan tempat-tempat seperti ini. Akan lebih baik jika kita sudah memilah sampah di rumah, antara organik dan anorganik. Solusinya, jangan biarkan sampah lebih dari 2 hari berada di rumah.

3. Hindari Menggantung Pakaian Hingga Bertumpuk
Ada beberapa pakaian yang biasanya kita pakai berulang kali seperti seragam sekolah, jaket, sweater dan lainnya. Karena tidak dicuci, akhirnya kita menggantungnya di belakang pintu atau membuatkan pengait di dinding. Nah, itu bisa menjadi sarang nyamuk di rumah anda. Ada baiknya dibuat agak renggang dan tidak bertumpuk. Beberapa spesies nyamuk tertarik dengan aroma keringat, parfum, dan lotion. 
Nyamuk. (foto: liputan6.com)
4. Menggunakan Lotion Anti Nyamuk
Jika Anda memang berada di lokasi daerah bertanah basah, penuh pepohonan, rawa, atau danau yang mana memang tempat berkembang biaknya nyamuk, sebaiknya gunakan lotion pencegah gigitan nyamuk yang mengandung bahan aktif Deet. Perhatikan cara penggunaan lotion pada anak-anak. Gunakan lotion yang konsentrasinya cukup 10 – 30% saja.

5. Gunakan Perasan Jeruk dan Daun Pepaya
Cara tradisional yang murah dan praktis adalah menggunakan perasan jeruk dan daun pepaya. Gunakan buah jeruk atau lemon jenis apa saja. Peraslah airnya lalu oleskan pada bagian tubuh yang rawan digigit nyamuk. Air jeruk yang baunya menyengat itu menyebabkan nyamuk enggan mendekat dan tak mau menggigit karena setelah diolesi, kulit kita akan berbau seperti sambal atau soto dicampur jeruk. Untuk daun pepaya, cukup taruh di ruangan. Nyamuk sangat tidak menyukai daun pepaya.

Demikianlah 5 cara sederhana agar kita terhindar dari gigitan nyamuk versi Leemindo. Semoga kita dan keluarga senantiasa sehat dan terhindar dari penyakit.
© Copyright 2019 ridhatillah.com | All Right Reserved